Posts

Showing posts from September, 2018

Kayaknya Aku Sedih

Balikpapan,  22 September . Jauh. Aku jauh. Jauh dari semua orang yang sering ku jadikan sandaran. Kini, aku bersandar pada diri sendiri. Pada keyakinan bahwa Tuhan masih mau mendengar keluhan dan tuntutan dari ku. Untuk kali pertama, tangis ku pecah. Bukan tangisan manja ingat bapak ibuk di rumah. Atau tangisan klise untuk cowok yang pernah ku kejar-kejar sampai aku terlihat seperti belati membelah dua potong apel yang telah disatukan, terlihat begitu kejam dan tak berperasaan, ataupun terlihat seperti masokis yang senang jika terluka. Bukan. Bukan itu. Aku hanya, teringat bagaimana aku mengatakan soal impian ku dengan lantang. Dan faktanya yang terjadi adalah, aku tertinggal. Dari para pencari mimpi yang selangkah lebih maju daripada aku untuk menggapai impian. Tiba-tiba, di otak ku hanya terpikir soal kegagalan kuliah tahun ini. Aku tidak tahu, apa rencana Tuhan yang sebenarnya. Aku tidak paham. Kenapa Tuhan memberi aku kehidupan sedemikian rupa? Kena...

Merindu Yang Tak Terjangkau

Hai, pengacau rasa ku. Pedas menjadi manis, Pahit menjadi Manis, kau yang bisa lakukan itu pada aku yang terlalu banyak menyesap rasa dalam sekali cecap. Aku merindukan mu. Sangat amat. Aku ingin menangis di pundakmu. Yang bisa aku katakan hanya:  "Aku ingin, aku ingin." Kau tidak pernah datang. Tidak pernah tahu walau kau mengklaim diri bahwa kau tahu. Kau tidak pernah ada dan aku diam diam fana. Kita bekejaran tanpa pernah bersua. Aku benci bahwa kau jadi pusat dunia ku. Aku benci dan aku ingin kau hilang.  Tapi yang bisa aku lakukan adalah menunggu.  Menggerus keinginan untuk beranjak barang sedikit.  Yang bisa aku lakukan adalah memohon agar kau datang.  Yang bisa aku lakukan hanya menangis.  Well, aku benci pada sisi bodoh dalam diriku yang bodoh. Aku tidak pernah sadar dalam jeruji rindu.  Kau selalu punya tempat di hati ku sampai kapanpun. Sampai kapanpun? Tentu, hanya kau yang selalu mendapat tempat ternyama...