Merindu Yang Tak Terjangkau
Hai, pengacau rasa ku. Pedas menjadi manis, Pahit menjadi Manis, kau yang bisa lakukan itu pada aku yang terlalu banyak menyesap rasa dalam sekali cecap.
Aku merindukan mu. Sangat amat. Aku ingin menangis di pundakmu. Yang bisa aku katakan hanya:
"Aku ingin, aku ingin."
Kau tidak pernah datang. Tidak pernah tahu walau kau mengklaim diri bahwa kau tahu. Kau tidak pernah ada dan aku diam diam fana. Kita bekejaran tanpa pernah bersua.
Aku benci bahwa kau jadi pusat dunia ku. Aku benci dan aku ingin kau hilang.
Tapi yang bisa aku lakukan adalah menunggu.
Menggerus keinginan untuk beranjak barang sedikit.
Yang bisa aku lakukan adalah memohon agar kau datang.
Yang bisa aku lakukan hanya menangis.
Well, aku benci pada sisi bodoh dalam diriku yang bodoh. Aku tidak pernah sadar dalam jeruji rindu.
Kau selalu punya tempat di hati ku sampai kapanpun. Sampai kapanpun? Tentu, hanya kau yang selalu mendapat tempat ternyaman di dalam hati ku. Sampai kapanpun. Karena waktu mengijinkan ku. Begitupun aku.
Untukmu, berbahagialah karena aku sedang merindukan mu.
Comments
Post a Comment
Dasar Netizen, aku love ama you