2019, December 7th. Malam berganti malam selanjutnya. Pandangan ku masih nanar. Senang berganti senang selanjutnya. Pilu ku terbagi. Senang berganti sedih selanjutnya. Pilu mu mengiringi. Dan sedih, tidak pernah berganti ke sedih selanjutnya. They just keep growing. With me that keep drowning. Sedih ku begitu pilu. Sedih mu pula. Tidak perlu bertanya ada apa, hanya peluk aku dan sadarkan aku bahwa “Keep breathing, sadness is such a breath too.” Alasan kesedihan kita berbeda tapi rasa sedih di dalam diri kita sama. Diam-diam menenggelamkan kita dan terus membisikkan kalimat jahanam. Thanks to those who cheering up. That’s working. Aku tahu, kita tahu, Tidak ada yang namanya pelipur lara. Maka dari itu, "Keep breathing even your’re start to crying. Cry is such a breath too." -Camomile
Hallo sahabatku, curhat sedikit boleh kah?
ReplyDeleteBoleh Pohon. Pohon beringin dan aku menerka siapa kamu.
DeleteAku adalah pohon kuat tapi mudah lapuk dan tumbang di pangkas penebang liar.
ReplyDelete